Oke, barusan gue kelar pengajian.. Semacam belajar tafsir gitu, tapi yang dibahas banyak banget.. Gus Zaky yang jadi pengampu kitab ini menjelaskan kepada gue tentang paradigma baru dalam berpikir.
Jadi, Gus Zaky mengisahkan bahwa ada seorang kyai yang mencetak buku dan kitabnya sangat laris, banyak banget yang beli dan baca.. Beliau juga punya santri yang juga bikin kitab, tapi gak tau kenapa, kitab buatan santri itu malah gak laris..
Suatu ketika, santri tersebut bertanya kepada sang Kyai perihal penyebab kitabnya yang laris banget, sedangkan kitabnya sendiri malah gak laris..
Sang Kyai malah balik bertanya, "Kamu niatnya apa bikin Kitab?"
Santrinya menjawab, "Saya niat hanya karena Allah Ta'ala Pak Kyai!"
Sang Kyai berujar, "Ya itu, kalo kamu niatnya hanya karena Allah, ya hasilnya nanti diambil pas di akhirat akhirat kelak"
"Kalau Saya," Pak Kyai melanjutkan, "Niat Saya bikin kitab adalah agar anak-istri saya bisa makan"
Sang Santri pun kaget dengan jawaban Kyai..
"Saya membuat kitab ini memang hanya karena Allah," lanjut Kyai, "tapi ketika saya mencetaknya, ya Saya niatkan agar anak istri Saya bisa makan.. Dapet akhirat, dapet dunia juga.."
Jadi, dari cerita di atas, kita ambil kesimpulan: Santri berpikir bahwa, ketika dia memikirkan akhirat, maka dunia pun akan didapat.. Akan tetapi, Kyai berpandangan bahwa dengan memikirkan dunia, dia bisa mendapatkan akhirat..
Jadi, jangan hanya berpikir bahwa dengan mengerjakan hal-hal yang berbau akhirat (baca: Shalat, dll), maka kita akan sukses dengan hal keduniawian, tetapi untuk mendapatkan surga, selain mengerjakan Shalat, kita juga harus mengerjakan hal duniawi, contohnya: MENGERJAKAN SKRIPSI!
Seperti itulah...
0 komentar:
Post a Comment