Betapa Diduakan Itu Menyakitkan.. (Sebuah Postingan "Oleh-Oleh" dari Indramayu)

Oke, mungkin postingan ini agak mellow.. Tapi, memang beginilah kehidupan.. Kadang-kadang memang pahit, dan kita gak bisa mengelak dari itu semua.. Gue cuma ingin berbagi cerita tentang kehidupan di sekitar gue pas mudik kemarin..

Kalo dibilang buka aib sih, sebenernya juga gue agak malu juga.. Karena berarti gue juga membuka borok orang Indramayu sendiri.. Tapi gue nulis postingan ini biar orang-orang tau kalo korban perasaan itu sebenernya lebih sakit dari korban fisik..

Jadi, tetangga gue istrinya jadi TKW ke Hongkong, di beberapa bulan pertama, gak terjadi apa-apa.. sang suami yang tugasnya "hanya" mengasuh anak semata wayang mereka bisa menikmati hasil jerih payah istrinya.. Bulan pun berganti tahun, sang suami akhirnya menikah dengan wanita lain.. Tanpa sepengetahuan istri pertamanya.. Memang, dalam fikih Islam, itu diperbolehkan, tapi dalam etika Islam? padahal Islam adalah etika.. Oke, gue gak ngomong panjang lebar tentang Islam di sini, ilmu gue masih cethek..

Beberapa hari yang lalu sang istri datang, melihat suaminya bersama wanita lain, gue gak bisa bayangin perasaan sang istri.. Ibu gue gak tega melihatnya, akhirnya si Istri menginap di rumah gue.. Hmm... Entahlah, setelah 3 hari, terjadi cekcok antara istri muda sama istri tua.. Akhirnya sang suami pergi dari rumah bersama istri mudanya.. Huff...

Fenomena seperti ini sudah banyak terdengar di lingkungan gue, entah alasannya apa, ketika seorang suami mengizinkan istrinya menjadi TKW, seharusnya dia sudah berkomitmen untuk "berpuasa" selama ostrinya di seberang sana..