Pembekalan KKN: Pertamanya Sih Semangat, Tapi....

Bangun pagi pas hari Sabtu bukan hobi gue.. Sebenernya sih bukan hari Sabtu aja ya, tapi hari-hari yang lain juga.. Tapi memang, kalo hari Sabtu tuh biasanya paling siang bangunnya..

Oya, gue sering nyindir-nyindir sinetron Indonesia bukan berarti gue gak suka.. Gue juga gak anti-anti banget kok sama sinetron Indonesia..
Haduh.. Kok jadi ngomongin sinetron sih...

Oke, kembali ke topik..

Jadi, pagi itu yang seahrusnya gue masih berselimut mimpi, malah harus bergegas pergi ke Teknik Pertanian.. Bukan, bukan pengen tau caranya ngebajak sawah. Itu mah tugasnya kebo di sawah..

Apa lagi ngebajak di laut...

Masuk jam 8, kita semua udah dicekoki materi-materi KKN.. Misalnya..

• Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupunpegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.^[1]
• Di dalam bidang studi ekonomi, kolusi terjadi di dalam satu bidang industri disaat beberapa perusahaan saingan bekerja sama untuk kepentingan mereka bersama. Kolusi paling sering terjadi dalam satu bentuk pasar oligopoli, dimana keputusan beberapa perusahaan untuk bekerja sama, dapat secara signifikan mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Kartel adalah kasus khusus dari kolusi berlebihan, yang juga dikenal sebagai kolusi tersembunyi.
• 
  
  
  
  
  Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya. Kata ini biasanya digunakan dalam konteks derogatori.
  Sebagai contoh, kalau seorang manajer mengangkat atau menaikan jabatan seorang saudara, bukannya seseorang yang lebih berkualifikasi namun bukan saudara, manajer tersebut akan bersalah karena nepotisme. Pakar-pakar biologi telah mengisyaratkan bahwa tendensi terhadap nepotisme adalah berdasarkan naluri, sebagai salah satu bentuk dari pemilihan saudara.

Hmm... It's not funny, I think..

Yang jelas, kita di ruangan yang sempit itu berjubel mendengarkan petuah-petuah.. Dan itu terjadi selama 4 sesi non stop.. Bayangkan Saduara-saudara...

Di akhir sesi, ada ujian pilihan ganda.. Soalnya kayak soal PPKn pas kita SD dulu.. A-B-C-D-E, semua jawaban bener, dan kita disuruh milih yang paling bener...

Oke, pembekalan selesai dan Gue, Anang, Sony, Syehul, Muklis, Iwan pergi ke Bu Siti.. Buat nostalgia katanya. Ah, kalo beli di sini serasa berada di semester muda.. Kalo gak salah, semester 3-an.. Coba baca postingan gue tentang Bu Siti dan Kapita Selekta di sini..

Yang jelas, inti dari potingan ini yaitu...

• Nonton sinetron Indonesia itu gak bagus..
• KKN itu juga gak bagus, ditangkap KPK lho...
• Dadanya Bu Siti asoy banget... Maksud gue, dada dan ayamnya Bu Siti.. Eh, salah lagi! Ayam dan dadanya Bu Siti! Aduh, ini tambah parah... Bu Siti dan Ayam-ayamnya... Yaelah... Ayamnya Bu Siti dan Dada-dadanya ayamnya Bu Siti.. Bu Siti dan Ayam dadanya ayamnya anaknya bu siti.. Kenakalan anak ayamnya bu Siti.. Bu Siti dan Ayam Ajaib..
• Capek banget nih tangan...
• Udah ah...