Walaupun rumahnya terendam lumpur, wanita paruh baya itu tidak berlarut-larut dalam kepedihan. Justru dia mengambil hikmahnya. Karena kepandaiannya menciptakan peluang, lumpurpun dia sulap jadi souvenir yang cantik.
Bahan dasar pembuatan cinderamata tersebut diantaranya botol bekas, bunga plastik, dan lem. Caranya, lumpur dan air dia masukkan ke dalam botol trus dia tutup pake plastik dan diberi tali gantung. Nah, di luarnya dikasih bunga yang ditempelkan dengan lem. Wow, jadi deh tuh souvenir.
Souvenir tersebut dia jual seharga Rp 20rb-100rb.. Dalam sebulan dia bisa meraup untung Rp 500ribu rupiah...
Bagi saudara kita yang sedang terkena musibah, semoga bisa bersabar ya. Dan ingat, jangan pernah berlarut-larut dalam kepedihan.
Bangkitlah Indonesia! Buktikan bahwa kalian bukan yang mereka kira!
3 komentar:
Wow... bahasane bahasa koran dab!!! Wes... pake dong bahasa gawul! biar gak kaku!!!
Wiiii..... kok aneh yha????
Mbak, saya mbok dikenalin ama bu siamatul lutfiah. Kreativitas beliau perlu ditiru oleh korban lapindo yang lain, sebab selama ini sebagian besar dari kami memang kesulitan masalah ekonomi.
Post a Comment